Jikaada seseorang yang hobi mengatakan informasi yang bertentangan atau membelokkan cerita, dia adalah orang yang tidak dapat dipercaya. Namun karena perilaku ini bisa menyiratkan white lies atau berbohong demi kebaikan ada baiknya kita memberikan kesempatan bagi lawan bicara untuk mengklarifikasi kata-katanya. Kamu Cerita Yang Tidak Perlu Dipercaya. Kamu: Cerita Yang Tidak Perlu Dipercaya. Rp. 61.500,00. Be the first to review this product. Availability: Out of stock Ā« Back to Main Product Info. Add to Wishlist | Add to Compare; Be the first to review this product. Write Your Own Review. LihatJuga. Kamu (serita yang tidak perlu dipercaya) oleh: Sabda Armandio Terbitan: (2015) Kamu cerita yang tidak perlu dipercaya / Sabda Armandio oleh: Sabda Armandio ; Kamu cerita yang tidak perlu dipercaya oleh: Sabda Armandio Terbitan: (2015) Cacar monyet adalah penyakit infeksi virus monkeypox yang kini perlu diwaspadai.. Penyakit ini awalnya menyerang manusia pada 1970 silam di Republik Demokratik Kongo, Afrika. Namun, sejak awal 2022 cacar monyet menyebar secara luas dan telah terdeteksi sedikitnya di 79 negara; termasuk Inggris, AS, dan Singapura.. Baca juga: Kenali Apa itu Cacar Monyet, Asal-usul, dan Gejalanya BaruRp 55.500 Beberapa pekan menjelang Ujian Nasional, seorang siswa SMA bolos sekolah untuk kali pertama demi menolong temannya yang bernama Kamu. Kamu bilang ini persoalan gawat dan ia benar-benar butuh bantuan untuk mencari sebuah sendok. Begitulah mulanya, dan perlahan, satu demi satu, jalinan peristiwa yang mengubah hidup keduanya terurai. Ditulis dalam tradisi panjang novel-novel Vay Nhanh Fast Money. Description / Fiksi / Kamu Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya Sabda Armandio +++ Beberapa pekan menjelang Ujian Nasional, seorang siswa SMA bolos sekolah untuk kali pertama demi menolong temannya yang bernama Kamu. Kamu bilang ini persoalan gawat dan ia benar-benar butuh bantuan untuk… mencari sebuah sendok. Begitulah mulanya, dan perlahan, satu demi satu, jalinan peristiwa yang mengubah hidup keduanya terurai. Ditulis dalam tradisi panjang novel-novel coming-of-age seperti The Catcher in the Rye karya Salinger dan The Adventures of Hucklebery Finn karya Mark Twain, KAMU menampilkan keunikan pikiran serta cara karakter-karakternya yang remaja dalam memandang dunia, menyoroti pilihan-pilihan yang mereka ambil, keyakinan, keragu-raguan, cinta, kesedihan, amarah. Menjadi dewasa adalah proses penting yang pasti dialami, namun belum tentu dipahami, oleh semua orang. Karya Sabda Armandio ini menawarkan pengalaman baru’ sekaligus kesempatan untuk berpikir ulang’, baik bagi para pembaca dewasa maupun pembaca-pembaca muda. Dan di atas semuanya, KAMU adalah sebuah novel yang enak dibaca. Penulis Dekat dan Nyaring 2019, 24 Jam Bersama Gaspar 2017, dan Kamu Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya 2015.Laporkan Pengguna0 Mengikuti 0 Pengikut sumber membacanya dua hari lalu di hadapan lima pasang mata ikan. Sesekali kami saling tatap dan lima ekor ikan di hadapan saya sepertinya memahami betul situasinya. Setidaknya sampulnya, yang mirip warna surga saya meyakini surganya ikan tidak berwarna hijau, karena hanya kolam lele yang warnanya hijau juga gambar mobil kuning yang mungkin mereka pahami sebagai salah satu bungkus pelet kesukaan kenapa judulnya Kamu Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya. Tapi itu tidak terlalu penting. Sebab ikan pun tidak akan percaya. Novel ini hanya boleh dipercaya jika anda percaya Tuhan itu novel ini mungkin mengingatkan kita pada Dilan, lebih tepatnya Iqbal Ramadan yang polos dan sepertinya belum pernah nonton bokep. Di sini untuk pertama kalinya tokoh aku, yang kegemarannya membaca, membolos sekolah. Bersama dengan kamu, selama tiga hari beruntun membolos, banyak kisah yang barangkali diingat tokoh saya bilang Dilan? Saya tidak juga tahu kecuali latarnya yang memang relatif sama. Anak SMA, bengal dan tidak tinggal di daerah Miangas. Kebetulan juga tokoh aku suka makan mie, sebagaimana Iqbal Ramadan yang sesekali muncul di sela acara sinetron azab ini adalah novel pertama Sabda Armandio, yang kubaca setelah novel keduanya. Barangkali selalu menarik untuk memerhatikan bagaimana Dio memainkan karakter dalam setiap novelnya. Dari gaspar kemudian Kamu, ia jadikan tokoh tersebut orang yang tidak menonjol dalam bidangnya tapi terkesan cerdas. Apatis, bengal dan hampir tidak bermoral tapi memiliki superioritas dalam setiap komunitas yang menghadirkan tokoh-tokoh ini pun memuat banyak kritik. Salah satunya, ketika tokoh aku bersama dengan kamu memasuki sebuah sumur. Dalam dunia yang aneh mereka bertemu dengan seekor orang utan yang mengenakan kaos bertuliskan save human. Dalam satu kejadian, si orang utan suka memakan uang. Alasannya sederhana karena ia sering mendengar manusia yang merusak hutan agar mendapat uang dan tidak kelaparan. Adapun tentang sistem pendidikan, digambarkan ketika adegan kematian seorang bocah yang bunuh diri karena mendekati UN. Juga dengan banyaknya fenomena tentang orang-orang yang merasa tahu tentang segalanya, yang kemudian ditampilkan dalam dialog antara teman tokoh aku yang sedang menelepon seorang pembicara di Murakami pernah berkata bahwa menulis fiksi itu seperti memainkan apa yang ada dalam mimpi/khayalan kita. Di sini Dio menggunakan fragmen tokoh aku yang suka melamun. Dalam melamun atau katakan setiap khayalan/mimpi kita bisa menceritakan ulang apa pun, termasuk dengan hal-hal yang sejatinya di luar nalar. Seperti ketika seseorang bunuh diri karena Ujian Nasional, tentang seseorang yang jatuh cinta dengan ayahnya, juga tentang ribuan monyet yang mengamuk di novel ini, Kamu bilang Aku jadi pengarang, sebab kesimpulanku sejauh ini, menulis adalah satu-satunya cara untuk bisa memetakan perasaan dan pikiranku. Dan sepertinya mengarang adalah cara meludahi seseorang dengan hanya itu kutipan yang menarik. Pun bahwa banyak kutipan lain yang menarik, rasanya itu hanya menunjukkan kecerdikan Dio. Ia mampu mengemas argumen juga narasi besar tokoh-tokoh dunia menjadi sesuatu yang lebih mudah dicerna, ketimbang onde-onde umum novel ini menceritakan tentang tokoh aku yang memiliki jemari tujuh yang suka melamun dan sebatang kara sejak kedua orang tuanya terpanggang di dalam rumah. Ia mengenang kejadian sepuluh tahun lalu. Ia yang membolos selama tiga hari berturut-turut dan apa yang ini satu ikan menatapku dengan mulut yang menganga. Ia tampak mengiba sebelum akhirnya kutaruh dalam cobek dengan bumbu bawang. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Penulis muda bernas Indonesia sudah lahir! Dia bernama Sabda Armandio Alif. Saya tidak pernah menemui karya seperti ini dalam dunia sastra Indonesia sejauh ini, minimal dalam pengalaman saya yang tak banyak. Kamu berbahasa dengan kaidah yang baik. Kamu bercerita dengan nafas yang teratur hingga halaman terakhir. Kamu memiliki tokoh yang sedikit dan penokohannya dibuat sangat kuat. Saya tak menyangka ternyata kamu bisa dibuat sebagai nama seorang tokoh, begitu juga dengan Permen, hahaha… Dalam urusan ini, saya akui si Sabda ini jenius dalam mencari solusi untuk kebingungan pemilihan tokoh. Tidak mudah loh merumuskan penokohan cerita yang sederhana –sehingga tidak membingungkan, Seno pernah berhasil dengan karakter Sukab-nya. Kamu ini imajinatif yang terukur. Kita dibawanya memasuki dunia lain dengan 3 matahari, penuh kebun bunga dan padang rumput, yang pintu masuknya adalah sumur. Ada badai kera yang keluar dari kebun raya. Ada teman sekolah yang jatuh cinta kepada ayahnya sendiri. Ada rangkaian sekolah-bolos-duduk di warung kopi-rumah sakit, dengan tokoh-tokoh tambahan yang super unik. Itu semua dijalani hanya dalam waktu 3 hari. Tidak perlu berlama-lama sehingga memunculkan kesan mengada-ada. Kamu penuh dengan informasi-informasi umum –tapi menjadi menarik karena sudut penyampaian yang berbeda. Kamu penuh dengan petuah-petuah yang sedikit banyak bisa dikatakan bijak. Meski si aku dalam Kamu ini terus menerus merendahkan hatinya, dia tak seserius itu katanya. Saya mencurigai Sabda ini sebagai orang yang penuh pengetahuan, sering merenung dan geram dengan ibukota, dengan komuter line Sudirman-Bogor, tempat dia bisa ditemui, katanya. Dia juga geram dengan apa yang ada di televisi. Karena itu Kamu ini berisi juga kritikan yang lumayan pedas. Sabda bersembunyi di balik kalimat sakti, ā€œMenulis adalah cara meludahi muka orang lain dengan santun.ā€ Hahahhaha… Karena itulah dia menulis, katanya. Barangkali karena itu juga kita semua harus menulis. Mari meludah secara masal dan santun. Source Lihat Fiksiana Selengkapnya Bela-belain foto buku ini saat ke pantai, demi mengenang adegan terakhir di novel. Tiga tokohnya tiba-tiba pergi ke pantai, mengingat semua yang sudah terjadi. Suka banget sama novel ini. Ceritanya seru nan ajaib; sepanjang buku bertaburan kalimat-kalimat cerdas; dan pemikiran-pemikiran dua tokoh utama si aku narator dan Kamu sangat cespleng. Dari mulai pemikiran soal sekolah dan sistem pendidikan, negara, agama, cinta, kenangan, sampai masalah kesepian. Tiap baca buku, saya selalu menandai potongan cerita, atau kalimat yang gue suka. Nah, di novel ini, gue menghabiskan nggak kurang dari 30 lembar post-it! Ini beberapanya ā€œAku cuma senang tertawa. Kau tahu kenapa? Mungkin aku hanya sedang berusaha mengecoh kesepian.ā€ ā€œAku ingin jadi pengarang agar bisa memetakan pikiran dan perasaanku sendiri.ā€ dan ini juga ā€œSuatu hari aku mau jadi petani. Mencangkul sambil menyanyikan lagu-lagu AC/DC, kayaknya gagah sekali. Aku baca di koran, katanya pembangunan mal di Jakarta masuk rangking sepuluh besar di dunia, dan orang-orang bangga. Aku justru heran, sebenarnya itu kemajuan atau kemunduran, sih?ā€ Bahkan–ini norak–ada satu bagian yang saat saya baca, saya sampai melempar bukunya ke tembok, sambil cengegesan, saking greget kagum sama cerita dan olahan-olahan kalimatnya Kalau dipikir-pikir, 70 persen novel ini berisi tumpahan pemikiran si aku yang memang hobi banget melamun si aku adalah pelamun yang lebih suka mie instan ketimbang senja. Di satu titik saya ngerasa buku ini lebih terasa sebagai panduan melamun dan merapihkan pikiran, alih-alih sebagai novel. Sampai sekarang pun, tokoh si aku dan Kamu semacam hidup di dalam kepala. Tiap kali sedang melamun, saya membayangkan saya bercerita ke mereka gitu. Waa Mau tau ceritanya? kira-kira gini Di suatu malam, si aku mengenang sahabatnya yg bernama Kamu. Saat SMA, jelang ujian nasional, mereka hatrick bolos tiga hari berturut-turut. Hari pertama, cerita ajaib dialami di alam mimpi Hari 2, si aku menemani mantan pacarnya yang hamil entah oleh siapa, ke dokter. Hari ketiga, mereka bertemu Permen. Selesai baca saya bertanya, berapa banyak buku lagi yang mesti gue baca ya biar bisa nulis cerita seasik ini

kamu cerita yang tidak perlu dipercaya