Penciptaankarya tugas akhir dengan judul " Arca Dewa - Dewi Pada Candi Prambanan Sebagai Konsep Penciptaan Karya Batik Panel" adalah sebuah perwujudan ide atau gagasan individu untuk mencapai kepuasan batin yang diolah sesuai dengan kemampuan dan sedemikian rupa yang penulis miliki. Karya yang
ContohKarya Tulis Ilmiah Candi Prambanan › karya tulis ilmiah › Kelas XI › SMA. Contoh Karya Tulis Ilmiah Candi Prambanan. Posted by azhar azhari at July 01, 2020 Post a Comment Related: Rata-Rata Nilai UTBK Soshum & Saintek Th. 2022. Related: Big Book Matematika SMA Kelas 1,2
12 Tujuan Karya tulis yang berjudul laporan study tour ke candi prambanan ini ditulis bukanlah tanpa tujuan, adapun tujuan penulisan adalah sebagai berikut : 1. Untuk memperluas wawasan penulis dan pembaca mengenai situs sejarah candi prambanan. 2. Memberikan gambaran umum mengenai candi prambanan serta perkembangannya. 3.
CandiPrambanan merupakan candi hindu yang dibangun oleh raja-raja dinasti Sanjaya pada abad IX, ditemukanya tulisan nama Pikatan pada candi ini yang menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan kemudian diselesaikan oleh raja Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka tahun 856 M "Prasasti Siwargiha" sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukan sebagai raja yang besar.
karyatulis prambanan Selasa, 23 September 2014. KARYA TULIS. CANDI PRAMBANAN JOGYAKARTA . Nama : As'ari. Nis : 615. Jurusan : Ilmu Pengetahuan Alam. SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 SEKAMPUNG. TAHUN AJARAN 2012/2013. HALAMAN PERSETUJUAN. Judul laporan : CANDI PRAMBANAN JOGYAKARTA Judul laporan : CANDI PRAMBANAN JOGYAKARTA
Vay Tiền Nhanh Ggads. LAPORAN HASIL STUDI WISATA “HUBUNGAN SEJARAH BERDIRINYA CANDI PRAMBANAN TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN” Diajukan sebagai Persyaratan Mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK Tahun Ajaran 2019/2020 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS SMA NEGERI 1 BANJAR AGUNG KABUPATEN TULANG BAWANG 2020 LEMBAR PENGESAHAN DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH Guru Pembimbing Nuraini Trilowati, .......... NIP 197207212005012007 MENGETAHUI, Kepala SMA Negeri 1 Banjar Agung Anwar, NIP 19680724 199010 1 001 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT. Tuhan yang Maha Esa atas bimbingan dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah KTI dengan judul “HUBUNGAN SEJARAH BERDIRINYA CANDI PRAMBANAN TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN” tugas ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK. Perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada 1. Bapak Anwar, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Banjar Agung, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan studitur ke Yogyakarta dan Bali. 2. Ibu Nuraini Trilowati, yang telah memberikan bimbingan sehingga laporan hasil studitur ini dapat selesai dengan tepat waktu. 3. Orang tua penulis yang selalu memberikan semangat dan telah membiayai penulis selama menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Banjar Agung dan melaksanakan studitur ke Yogyakarta dan Bali. 4. Teman-teman penulis yang telah memberikan bantuan moral maupun material kepada penulis selama penyusunan laporan ini sehingga dapat selesai tepat waktu. 5. Kepada pihak lain yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam penyusunan laporan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan minim penjelasan karena keterbatasan kemampuan penulis, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk menuju kearah kesempurnaan itu. Harapan penulis semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai khasanah ilmu pengetahuan bagi kita semua. Banjar Agung, Maret 2020 Penulis Wahyuni Amalia NISN 0014756014 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN........................................................... ii KATA PENGANTAR.................................................................. iii DAFTAR ISI............................................................................ v BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang............................................................ 1 Rumusan Masalah........................................................ 2 Tujuan Penulisan......................................................... 2 Manfaat Penulisan....................................................... 2 BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Candi........................................................ .3 Sejarah Candi Prambanan............................................ .3 Peranan Candi Prambanan sebagai Hasil Kebudayaan Bangsa Indonesia....................................................... .6 Deskripsi Bangunan Candi Prambanan .......................... 7 BAB III PEMBAHASAN Temuan-temuan.......................................................... 10 Candi Siwa ................................................... 10 Arca Siwa Mahadewa .................................... 11 Arca Siwa Mahaguru ...................................... 11 Arca Ganesa ................................................. 12 Arca Durga Atau Rorojongrang ....................... 12 Candi Brahma ............................................... 12 Candi Wisnu ................................................. 13 Candi Nandi .................................................. 14 Candi Angsa.................................................. 15 Candi Garuda............................................... 15 Candi Apit................................................... 15 Candi Kelir................................................... 15 Candi Sudut................................................. 15 Hubungan Candi Prambanan dengan Pendidikan............. 16 BAB IV PENUTUP Kesimpulan ..................................................................... 17 Saran ............................................................................. 17 DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 18 LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan Negara kepulauan. Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada wisatawan asing maupan domestik yang datang mengunjungi tempat wisata dan budaya Bali. Bali memiliki banyak objek wisata yang cukup terkenal seperti Garuda Wisnu Kencana atau sering dikenal dengan nama GWK, pantai Dreamland, pantai Pura Tanah Lot, Pantai Tanjung Benoa, pantai Seminyak,pantai Kuta, Pantai Sanur, pasar Sukawati, pantai Lovina, danau Bedugul, pura Uluwatu. Bali memiliki banyak ketertatikan seperti,keindahan alam yang dimilikinya, kebudayaannya yang masih terjaga dengan baik,dan banyaknya obyek wisata alam dan budaya yang membuat banyak orang penasaran untuk mengunjunginya Cara untuk memperkenalkan sejarah bangsa Indonesia adalah dengan mengajak peserta didik berkunjung ke wisatawisata bersejarah. Dalam lingkup sekolah, kegiatan tersebut dikenal dengan sebutan studytour. Kegiatan study tour juga merupakan salah satu program yang terlaksana di SMA N 1 Banjar Agung. Kegiatan ini dilakukan untuk lebih memahankan siswa lebih dari sekedar teori namun siswa/i terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui kebenaran dari suatu teori. Berdasarkan hal tersebut maka sekolah SMAN 1 Banjar Agung melakukan kunjungan ke berbagai tempat wisata yang ada di Yogyakarta dan Bali. Serta untuk lebih memahami bentuk ekonomi apa yang ada di lokasi yang dikunjungi, penulis membuat laporan yang diberi judul “Hubungan Sejarah Candi Prambanan Terhadap Dunia Pendidikan” dan juga dalam bentuk pemenuhan tugas yang diperuntukkan izin mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah laporan dengan judul Hubungan Sejarah Candi Prambanan Terhadap Dunia Pendidikan adalah sebagai berikut Bagaimana Hubungan Sejarah Candi Prambanan Terhadap Dunia Pendidikan? Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional Berbaasis Komputer UNBK tahun ajaran 2020/2021. Mengetahui hubungan Sejarah Candi Prambanan Terhadap Dunia Pendidikan. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat bagi Memperoleh izin mengikuti Ujian Nasional Berbaasis Komputer UNBK, menambah wawasan pengetahuan penulis dalam membuat karya tulis ilmiah. Menambah pengetahuan bagi pembaca tentang informasi hubungan candi prambanan dengan dunia pendidikan. Sebagai referensi penulisan karya tulis ilmiah KTI adik kelas. BAB II KAJIAN PUSTAKA Candi adalah sebuah bangunan tempat ibadah dari peninggalan masa lampau yang berasal dari agama Hindu-Buddha. Digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Namun demikian, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja. Banyak situs-situs purbakala lain dari masa Hindu-Buddha atau Klasik Indonesia, baik sebagai istana, pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya, disebut dengan istilah candi. Candi juga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu Dewa kematian Durga. Karenanya candi selalu dihubungkan dengan monumen untuk memuliakan Raja yang meninggal contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja Anusapati. Sebuah candi tidaklah di bangin tanpa arti, melainkan terdapat filosopi-filosopi yang menyertainya, seperti struktur, bentuk, dan lain sebagainya. Suatu candi di masa lampau biasanya berfungsi dan digunakan masyarakat dari latar belakang agamanya, yaitu Hindu-Saiwa, Budha Mahayana, Siwa Buddha dan Rsi Ahyar Ahyar, 2016. Sejarah Candi Prambanan Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan, kurang lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan Bokoharjo. Lokasinya hanya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo, sehingga tidak sulit untuk menemukannya. Sebagian dari kawasan wisata yang yang terletak pada ketinggian 154 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Sleman. sedangkan sebagian lagi masuk dalam wilayah Klaten. Secara administratif kompleks candi ini berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat menyebut candi ini dengan nama candi Larajonggrang, suatu sebutan yang sebenarnya keliru. Rara dalam bahasa Jawa untuk menyebut anak gadis. Dalam cerita rakyat, Rara Jonggrang dikenal sebagai putri Prabhu Ratubaka yang namanya diabadikan sebagai nama peninggalan kompleks bangunan di perbukitan Saragedug sebelah selatan Candi Prambanan. Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa, namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka 856 M ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan. Candi prambanan merupakan candi hindu yang di bangun oleh raja-raja dinasti sanjaya pada abad IX, di temukanya tulisan nama pikatan pada candi ini yang menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh rakai pikatan kemudian di selesaikan oleh raja rakai Belitung berdasarkan prasati berangka pada tahun 856M “prasasti siwargiha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukan sebagai raja yang besar. Terjadinya pemindahan pusat kerajaan mataram ke jawa timur berkaitan tidak terawatnya candi di daerah ini, ditambah terjadinya gempa bumi serta di tambah beberapa kali letusan gunung berapi menjadikan candi prambanan runtuh tinggal puing-puing batu yang berserakan. Pada tanggal 20 desember 1953 pembugaran candi induk loro jonggrang secara resmi dinyatakan selesai oleh dokter ir. Soekarno sebagai presiden republik Indonesia pertamar. Komplek percandian prambanan terdiri atas bawah latar dan tengah dan latar atas latar pusat latar bawah tak berisi apapun di dalam latar tengah terdapat reruntuhan candi-candi parawa. Latar pusat adalah latar terpenting diatas berdiri enam buag candi besar dan kecil candi-candi utama terdiri dari 2 deret yang paling berhadapan deret pertama yaitu candi siwa, candi wisnu, dan candi brahma. Deret kedua yaitu candi nandi, candi angsa dan candi garuda. Pada ujung lorong yang memisah kedua deretan candi tersebut terdapat candi apit secara keseluruhan percandian ini terdiri 240 buah candi. Candi roro jonggrang yang sering disebut candi prambanan terletak di perbatasan daerah istimewa Yogyakarta dan profinsi jawa tengah kurang lebih 17km kearah timur kota Yogyakarta atau kurang lebih 53 sebelah barat masuk Yogyakarta dan komplek bagian timur termasuk wilayah jawa tengah. Candi prambanan berdiri di sebelah timur sebagai afok kurang lebih 200 meter sebelah utara jalan Yogyakarta – solo. Candi Prambanan terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Kurang lebih 17 km kearah timur dari kota Yogyakarta atau kurang lebih 53 km sebelah barat solo. Kompleks percandian prambanan ini masuk kedalam dua wilayah yakni komplek bagian barat masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan bagian timur masuk Provinsi Jawa Tengah. Percandian prambanan berdiri sebelah timur sungai kopak kurang lebih 200 m sebelah utara jalan raya Yogya Solo. Bentuk candi prambanan adalah sosok candi ramping dan kakinya bersusun dua, dinding tubuh candi diberi kesan bertingkat dua oleh bingkai sabuk dan atap candi bertingkat-tingkat dengan susunan yang amat kompleks, masing-masing dihiasi sejumlah “Ratna” dan puncaknya terdapat Ratna terbesar Mustif, 2012. Peranan Candi Prambanan Sebagai Hasil Kebudayaan Bangsa Indonesia Nama prambanan berasal dari nama dua tempat candi ini berdiri, di duga merupakan perubahan nama dialek jawa dari theology hindu pada Brahman yang bermakna “Brahman agung” yaitu Brahman atau realitas abadi tertinggi dan teragung yang tak tergambarkan yang kerap di samakan dengan konsep tuhan dalam agama hindu. Nama asli komplek candi hindu ini adalah nama dari bahasa sangseketa siwargha ruamh siwa atau siwa laya alam siwa berdasarkan prasasti siwargha yang bertarik 778 saka 856 masehi Candi perambanan banyak memiliki peranan antara lain a. Pada masa dahulu peran candi prambanan dalam masyarakat adalah sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang , candi prambanan merupakan kuil hindu yang di bangun oleh kerajaan maja pahit di masa dinasti sanjaya kerjaan ini hidup hingga abad ke16 m. ketika islam mulai berkembang priode ini di kenal sebagai priode hindu Indonesia dan bertahan selama 16 abad penuh. Pada masa sekarang candi prambanan masih digunakan acara hari besar agama hindu yang masih di lakukan secara rutin, salah satunya adalah hari raya nyepi. Candi prambanan jga di gunakan sebagai tempat wisata dan rereasi yang di kunjungi oleh wisatawan local maupun mancan Negara. Selain itu bagi masyarakat yogya candi juga dapat menyerap tenaga kerja sehingga jumlah pengangguran dapat di tekan. Selain itu juga candi prambanan berfungsi sebagai media edukasi observasi oleh semua pihak dank arena yogya merupakan kota pelajar dari berbagai penjuru Indonesia dan juga sebagai salah setu kebanggaan Negara Indonesia. Candi prambanan juga memberikan keuntungan bagi pemerintah karna dengan adanya wisatawan baik domestic wisatawan asing akan memberikan devisa Putra, 2014. Deskripsi Bangunan Candi Prambanan Denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba pelataran luar, Tengahan pelataran tengah dan Njeron pelataran dalam. Halaman luar merupakan areal terbuka yang mengelilingi pelataran luar. Pelataran luar berbentuk bujur dengan luas 390 m2. Pelataran ini dahulu dikelilingi oleh pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhan. Pelataran luar saat ini hanya merupakan pelataran kosong. Belum diketahui apakah semula terdapat bangunan atau hiasan lain di pelataran ini. Di tengah pelataran luar, terdapat pelataran kedua, yaitu pelataran tengah yang berbentuk persegi panjang seluas 222 m2. Pelataran tengah dahulu juga dikelilingi pagar batu yang saat ini juga sudah runtuh. Pelataran ini terdiri atas empat teras berundak, makin ke dalam makin tinggi. Di teras pertama, yaitu teras yang terbawah, terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling, terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung antarpintu pelataran. Di teras kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan di teras keempat, atau teras teratas, terdapat 44 candi. Seluruh candi di pelataran tengah ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2 dan tinggi 14 m. Hampir semua candi di pelataran tengah tersebut saat ini dalam keadaan hancur. Yang tersisa hanya reruntuhannya saja. Pelataran dalam, merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan yang dianggap sebagai tempat yang paling suci. Pelataran ini berdenah persegi empat seluas 110 m2, dengan tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan teras teratas pelataran tengah. Pelataran ini dikelilingi oleh turap dan pagar batu. Di keempat sisinya terdapat gerbang berbentuk gapura paduraksa. Saat ini hanya gapura di sisi selatan yang masih utuh. Di depan masing-masing gerbang pelataran teratas terdapat sepasang candi kecil, berdenah dasar bujur sangkar seluas 1, 5 m2 dengan tinggi 4 meter. Di pelataran dalam terdapat 2 barisan candi yang membujur arah utara selatan. Di barisan barat terdapat 3 buah candi yang menghadap ke timur. Candi yang letaknya paling utara adalah Candi Wisnu, di tengah adalah Candi Syiwa, dan di selatan adalah Candi Brahma. Di barisan timur juga terdapat 3 buah candi yang menghadap ke barat. Ketiga candi ini disebut candi wahana wahana = kendaraan, karena masing-masing candi diberi nama sesuai dengan binatang yang merupakan tunggangan dewa yang candinya terletak di hadapannya. Candi yang berhadapan dengan Candi Wisnu adalah Candi Garuda, yang berhadapan dengan Candi Syiwa adalah Candi Nandi lembu, dan yang berhadapan dengan Candi Brahma adalah Candi Angsa. Dengan demikian, keenam candi ini saling berhadapan membentuk lorong. Candi Wisnu, Brahma, Angsa, Garuda dan Nandi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu berdenah dasar bujur sangkar seluas 15 m2 dengan tinggi 25 m. Di ujung utara dan selatan lorong masing-masing terdapat sebuah candi kecil yang saling berhadapan, yang disebut Candi Apit Soekmono, 1972. BAB III PEMBAHASAN Ada macam-macam candi dalam kompleks candi prambanan diantaranya Candi siwa dengan luas dasar 14 m persegi dan tingginya 47 m adalah yang terbesar, sekaligus tertinggi di kompleks candi Rorojonggrang. Dinamakan candi Siwa karena didalamnya terdapat arca siwa mahadewa. Bangunan ini dibagi atas 3 bagian secara fertikal kaki, tubuh kepala atau atap. Kaki candi menggambarkan dunia bawah, tubuh candi menggambarkan dunia tengah, dan atap melukiskan dunia atas tempat dewa. Didalam terdapat 4 ruangan yang menghadap keempat arah mata angina dan mengelilingi ruangan terbesar yang ada ditengah-tengah. Kamar terdepan arca siwa mahadewa. Ketiga kamar lainnya masing-masing berisi arca-arca siwa mahaguru, Ganesa, dan Durga. Pada saat ditemukan, Candi Siwa berada dalam kondisi rusak berat. Pemugarannya memakan waktu yang cukup lama, yaitu dimulai pada tahun 1918 dan baru selesai pada tahun 1953. Dinamakan Candi Syiwa karena di dalam candi ini terdapat Arca Siwa. Candi Siwa dikenal juga dengan nama Candi Rara Jonggrang, karena dalam salah satu ruangannya terdapat Arca Durga Mahisasuramardani, yang sering disebut sebagai Arca Rara Jonggrang. Menurut ajaran Trimurti Hindu yang paling dihormati adalah Dewa Brahma, Dewa Siwa. Dewa Siwa memiliki tinggi 3 m berdiri di atas landasan landasan batu setinggi 1 m, diantara kaki area dan landasnnya terdapat batu budar berbentuk bunga teratai. Area ini menggambarkan Raja Balitung tanda-tanda sebagai siwa adalah tengkorah diatas bulan sabit pada mahkotanya, mata ketiga dahinya bertangan empat berselempangkan ular, kulit harimau dipinggangnya serta senjata trisula pada sandaran arcanya, tangannya memegang kipas, tasbih, tunas bunga teratai dan benda bulat sebagai benih alam semesta. Arca ini berwujud seseorang tua pejanggut yang berdiri, dengan perut gendut. Tangan kanannya memegang tasbih, tangan kirinya memegang kendi dan dahunya terdapat kipas dan trisula yang terletak di sebelah kana blakangnya menandakan senjata khas Siwa. Arca ini menggambarkan seseorang pendekar alam dalam istana raja Balitung seorang penasehat dan guru. Arca ini berwujud manusia berkepala gajah bertangan empat yang sedang duduk dengan perut gendut. Tangan belakang memegang tasbih dan kampak, sedangkan tangan depan memegang patahan gadingnya sendiri dan mangkuk. Ujung belalainya dimasukan kedalam mankuk itu menggambarkan bahwa yang tak pernah puas meneguk ilmu pengetahuan. Ganesa menjadi lambing kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan, penghalau segala kesulitan pada mahkotanya terdapat tengkorak dan bulan sabit sebagai tanda bahwa ia anak Siwa dan Uma. Arca ini menggambarkan putra mahkota sekaligus panglima perang raja Balitung. Arca Durga Atau Rorojonggrang Arca ini berwujud seseorang wanita yang bertangan delapan yang memegang beraneka ragam senjata yaitu cakra, gada, anak panah, ekor banteng, sankha, perisai, bujur panah dan rambut berkepala raksa asura. Ia berdiri diatas banteng nadi dalam sikap “Tri Bangga” 3 gaya gerak yang membentuk 3 lengkungan tubuh arca ini menggambarkan permaisuri raja Balitung. Candi Brahma luas dasarnya 20 m2 dan tingginya 37 m2 . Didalam satu-satunya yang ada berdiri. Arca Brahma berkepala empat dan berlengan empat. Arca ini sebenarnya sangat indah tetapi sudah rusak. Salah satu tangannya memegang tasbih yang satunya memegang “Kamandhatu” tempat air, keempat wajahnya menggambarkan kitab suci Weda masing-masing menghadap keempat mata angin. Di dalam satu-satunya ruangan yang ada, berdirilah arca brahma berkepala 4 dan bertangan 4. Arca ini sebenarnya sangat indah tetapi sudah rusak salah satu tangannya memegang tasbih yang satunnya lagi memegang “kamandalu” tempat air. Ke empat wajahnya menggambarkan ke empat kitab suci Weda masing-masing menghadap ke arah mata angin. Ke empat lengannya menggambarkan ke empat arah mata angin. Sebagai pencipta ia membawa air karena seluruh alam keluar dari air. Tasbih menggambarakan waktu dasar kaki candi juga di kelilingi oleh selasar yang di batasi pagar langkah dimana pada dinding langkah ceritera Ramayana dan Relief serupa pada candi siwa sehingga tamat. Bentuk ukuran relif dan hiasan dinding luasnya sama dengan candi brahma. Didalam satu-satunya ruangan yang ada berdirilah arca Wisnu bertangan empat yang memegang gada, Cakra Trisula dan tiram. Pada dinding langkah sebelah dalam terpahat relif cerita krisna sebagai “Avatar” atau penjelmaan Wisnu dan Brahma Baladewa kakaknya. Candi Wisnu terdapat di sebelah utara Candi Siwa. Tubuh candi berdiri di atas batur yang membentuk selasar berlangkan. Tangga untuk naik ke permukaan batur terletak di sisi timur. Di sepanjang dinding tubuh candi berderet panil dengan pahatan yang menggambarkan Lokapala. Sepanjang dinding dalam langkan dihiasi seretan panil yang memuat relief Krisnayana. Krisnayana adalah kisah kehidupan Krisna sejak ia dilahirkan sampai ia berhasil menduduki tahta Kerajaaan Dwaraka. Di atas dinding langkan berderet hiasan ratna. Di bawah ratna, pada sisi luar dinding langkan, terdapat relung kecil dengan hiasan Kalamakara di atasnya. Dalam relung terdapat pahatan yang menggambarkan Wisnu sebagai pendeta yang sedang duduk dengan berbagai posisi tangan. Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, dipersembahkan kepada Batara Wisnu, yang menghadap ke arah utara. Candi Wisnu hanya mempunyai 1 ruangan dengan satu pintu yang menghadap ke timur. Dalam ruangan tersebut, terdapat Arca Wisnu dalam posisi berdiri di atas 'umpak' berbentuk yoni. Wisnu digambarkan sebagai dewa bertangan 4. Tangan kanan belakang memegang Cakra senjata Wisnu sedangkan tangan kiri memegang tiram. Tangan kanan depan memegang gada dan tangan kiri memegang setangkai bunga teratai Didalam candi yang mempunyai luas dasar 15 m2 dan mempunyai tinggi 25 m ini terdapat arca seekor lembu jantan yang sedang berbaring dan dalam sikap merdeka dengan panjang 2 m disudut blakangnya arca ini terdapat arca Dewa Surya dan Dewa Candra. Candi ini mempunyai satu ruangan yang tidak terisi apapun luas dasarnya 13 m2 dan tingginya 22 m. Mungkin ini hanya dipakai untuk kandang angsa hewan yang biasa dikendarai oleh brahma. Bentuk ukuran serta hiasan dindingnya sama dengan candi angsa. Didalamnya terdapat area kecil yang berwujud seekor garuda diatas seekor naga. Garuda adalah kendaraan Wisnu. Luas dasarnya 6 m2 dan tingginya 16 m, ruangannya kosong. Mingkin candi ini digunakan untuk bersemedi sebelum memasuki candi-candi induk. Karena keindahannya mungkin digunakan untuk menanamkan estika kompleks percandian prambanan. Candi ini memiliki luas dasar 1,55 m2 dengan tinggi 4,10 m. Candi ini tidak mempunyai tangga masuk. Ukuran candi ini sama dengan candi kelir. Hubungan Candi Prambanan dengan Pendidikan Dilihat dari fungsi objek wisata candi prambanan diantaranya yaitu a. Untuk memperluas wawasan penulis dan pembaca mengenai situs sejarah candi prambanan. b. Memberikan gambaran umum mengenai candi prambanan serta perkembangannya. c. Penyebaran informasi tentang upaya pelestarian Candi Prambanan. d. Mengetahui sejarah tentang asal mula dibangunnya candi prambanan dan candi-candi disekitarnya e. Menumbuhkan minat generasi muda terhadap sejarah melalui penelitian benda-benda bersejarah. Sangat jelas terlihat bahwa dengan adanya peninggalan berupa candi prambanan berdampak baik dengan Pendidikan. Dimana siswa tidak hanya sekedar teori saja namun dapat belajar sejarah dengan nyata dengan mengunjungi tempat wisata candi prambanan. Dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan minat generasi muda untuk mempelajari tentang sejarah Indonesia juga berperan aktif dalam pelestarian candi prambanan. BAB IV PENUTUP Berdasarkan kunjungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Dengan adanya peninggalan berupa candi prambanan berdampak baik dengan Pendidikan. Dimana siswa tidak hanya sekedar teori saja namun dapat belajar sejarah dengan nyata dengan mengunjungi tempat wisata candi prambanan. Dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan minat generasi muda untuk mempelajari tentang sejarah Indonesia juga berperan aktif dalam pelestarian candi prambanan. Berikut merupakan saran yang dapat disampaikan Sebagai wisatawan yang datang berkunjung sebaiknya kita lebih menjaga dan merawat kebersihan sekitaran pantai agar lingkungan tetap terjaga keasriannya. Sebagai pengelola dari Objek Wisata Candi Prambanan sebaiknya lebih mempertimbangkan keamanan, kebersihan dan kelestarian candi prambanan sehingga tidak beralih fungsi hanya demi keuntungan beberapa pihak semata namun juga sebagai sarana Pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Ahyar, Fera Delis. 2016. online. Feradesliaahyar. diakses pada tanggal 27 agustus 2016. Mustif, Adi. 2012. Contoh karya tulis. Pringsewu MAN 1 Pringsewu. Pedoman penulisan penulisan karya tulis, 2016. MAN 1 Pringsewu. Putra, Hadi Tahta. 2014. Contoh karya tulis. Pringsewu MAN 1 Pringsewu Soekmono. 1972. Borobudur Prambanan dan Ratu Boko. Logo wisata candi Tim penyusun, 1998. Brosur candi Prambanan dan Borobudur. Wisata
adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter 5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur, berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah. Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi. Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi. Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga istri Siwa, Agastya guru Siwa, dan Ganesha putra Siwa. Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas. Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma. Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna kakak Garuda yang terlahir cacat dengan mencuri Tirta Amerta air suci para dewa. Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut. Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan
TUGAS MAKALAH DESTINISAI WISATA DI INDONESIA CANDI PRAMBANAN Disusun Oleh DINI KLS XI IPS 1 SMA NEGERI 12 PANDEGLANG TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Alamat Jl. Raya Munjul Km. 1 Kp. Kadumula Desa Kolelet Kec. Picung – Pandeglang 42275 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmatNya, sehingga kami telah melaksanakan Karya Wisata dan dapat menyelesaikan Makalah Karya Wisata yang berjudul “CANDI PRAMBANAN” ini tepat pada waktu yang ditentukan. Kami berharap dengan makalah karya wisata ini semakin menajamkan keterampilan berbahasa kami, Makalah karya wisata ini dapat diselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung telah membantu kami menyelesaikan makalah karya wisata ini. Kami berharap dengan terselesaikannya makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan kepada seluruh pembaca khususnya siswa-. Akhirnya kami menyadari, bahwa makalahini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Pandeglang, 15 februari 2023 Penulis ii DAFTAR ISI Kata Pengantar .................................................................................................................. i Daftar Isi ............................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1 B. Tujuan ..................................................................................................................... 1 C. Manfaat/Kegunaan ................................................................................................. 1 BAB II TINJUAN PUSTAKA .......................................................................................... 2 A. Pengertian Candi ..................................................................................................... 2 B. Lokasi Candi Prambanan ....................................................................................... 2 BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................. 4 A. Sejarah Singkat ........................................................................................................ 4 B. Deskripsi Bangunan ............................................................................................... 4 C. Candi Utama ............................................................................................................ 5 D. Candi Pendamping .................................................................................................. 6 E. Perkembangan Pemugaran Candi Prambanan ......................................................... 7 F. Etika Di Candi Prambanan ...................................................................................... 8 G. Fasilitas Di Kompleks Candi Prambanan ................................................................ 8 H. Lokasi Candi Prambanan ........................................................................................ 9 BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 10 A. Kesimpulan ............................................................................................................. 10 B. Saran-Saran ............................................................................................................. 10 Daftar Pustaka ................................................................................................................... 11
0% found this document useful 0 votes2 views10 pagesDescriptionPRAMBANAN, KARYA TULIS, SMP, CANDIOriginal TitleKARYA TULIS SMP candi prambananCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2 views10 pagesKARYA TULIS SMP Candi PrambananOriginal TitleKARYA TULIS SMP candi prambananJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Ilustrasi contoh karya tulis ilmiah. sumber TingeyStruktur Karya Tulis IlmiahIlustrasi contoh karya tulis KarastelevContoh Karya Tulis ilmiah yang Berupa Laporan PenelitianJudul Kandungan Kefir yang Baik untuk KulitBAB IPendahuluana. Latar BelakangPenelitian ini bertujuan untuk menemukan kandungan dari fermentasi susu kambing atau kefir yang bermanfaat untuk kulit Rumusan MasalahApa manfaat kefir bagi kulit wajah?c. Tujuan PenelitianUntuk mengetahui pengaruh positif kefir atau susu kambing untuk kulit Manfaat PenelitianDiharapkan dapat memberi informasi yang valid mengenai manfaat kefir bagi IIDASAR TEORI berisi referensi dari buku yang membahas tentang kefir dan kandungannyaBAB IIIMETODE PENELITIAN Menjelaskan metode penelitian dengan uji kandungan kefir menggunakan penelitian IVPEMBAHASAN Menjelaskan hasil dari penelitian kimia mengenai uji kandungan yang terdapat dalam V PenutupBerisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran agar penelitian selanjutnya berjalan lebih PUSTAKA berisi catatan nama, tahun penerbitan, judul buku/jurnal dan semua referensi yang dipakai untuk mendukung karya tulis ilmiah.
judul karya tulis tentang candi prambanan