FrekuensiJaringan WI-FI Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu komplotan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan 1 Kecepatan (Bandwidth) Perbedaan terbesar yang nyata dari keduanya adalah kecepatan. Dalam kondisi wajar Wi-Fi 2,4 GHz bisa mendukung hingga 450 Mbps atau 600 Mbps, bervariasi sesuai kualitas atau kelas dari router. Sedangkan 5GHz bisa mendukung sampai 1300 Mbps, dan tentunya juga bervariasi sesuai kemampuan router. Untukmendapatkan kecepatan maksimum, nilai SNR harus diatas 20 dB, yang akan memberi Anda jangkauan sekitar 100 m. Pada 5 GHz akan menjadi sekitar 700 m dan 70 m. Dari teori kasus diatas, maka kita bisa melihat bahwa beberapa faktor penentu jangkauan sinyal WiFi adalah : Frekuensi radio. Banyakrouter mengonfigurasi saluran pada 20 MHz secara default, jadi kami akan mendapatkan kecepatan maksimum 144,5 Mbps (pada perangkat yang kompatibel). Untuk mencapai 300 Mbps kita harus "menggemukkan" saluran. Saluran 40 MHz. Standar IEEE menyatakan bahwa dua saluran "gabungan" hanya dapat digunakan dalam kondisi jaringan khusus. Biasanya untuk frekuensi 2.4 GHz, protokol yang digunakan adalah 802.11/b/g/n. Sedangkan untuk 5 GHz, protokol yang digunakan adalah 802.11a/n/aC. Protokol-protokol ini merupakan standar yang dikeluarkan oleh IRRR (Institute of Electronic and Electrical Engineer) sebagai informasi mengenai spesifikasi dari teknologi yang dipakai oleh WiFi Vay Tiền TrαΊ£ GΓ³p 24 ThΓ‘ng. Setiap perangkat keras yang berhubungan dengan komputer dan teknologi selalu mengacu pada suatu standar. Begitu juga dengan Wireless LAN. Ada beberapa organisasi yang telah menetapkan standard Wireless LAN diantaranya yaitu Federal Communication Commission FCC,Institute of Electrical and Electronic Engineers IEEE, Wireless Ethernet Compatibility Alliance WECA, dan European Telecommunications Standards Institute ETSI. Namun standar Wireless yang paling sering digunakan adalah standar dari IEEE. IEEE merupakan organisasi pembuat standarisasi untuk hampir semua hal yang berhubungan dengan teknologi informasi di Amerika Serikat. IEEE menciptakan standar dengan aturan yang dibuat FCC. IEEE telah menetapkan berbagai standar teknologi seperti IEEE untuk ethernet dan untuk Wireless LAN. Salah satu tugas IEEE adalah mengembangkan standar untuk Wireless LAN dengan mengacu pada peraturan yang dikeluarkan FCC. Spesifikasi yang digunakan dalam WLAN adalah dari IEEE dimana ini juga sering disebut dengan WiFi Wireless Fidelity standar yang berhubungan dengan kecepatan akses data. Berikut ini adalah standart IEEE yang pernah dikeluarkan untuk WirelessLAN Standar merupakan standarisasi WLAN pertama yang dipublikasikan oleh IEEE pada tahun 1997. Karena banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di pasaran, maka standar IEEE menetapkan antarmuka interface antara klien WLAN Wireless client dengan jaringan Access Point-nya network APs. Untuk membedakan perbedaan antara jaringan WLAN satu dengan jaringan WLAN lainnya, maka menggunakan Service Set Identifier SSID. Dengan penanda ini maka dapat di bedakan antara jaringan WLAN satu dengan lainnya sebab jaringan WLAN satu dengan yang lain pasti memiliki nomor penanda SSID yang berbeda pula. Access Point AP menggunakan SSID untuk menentukan lalu lintas paket data mana yang di peruntukkan untuk Access Point tersebut. Standar juga menentukan frekuensi yang dapat digunakan oleh jaringan WLAN. Misalnya untuk industrial, scientific, dan medical ISM beroperasi pada frekuensi radio 2,4GHz. juga menentukan tiga jenis transmisi pada lapisan fisik untuk model Open System Interconnection OSI, yaitu direct-sequence spread spectrum DSSS, frequency-hopping spread spectrum FHSS, dan infrared. Selain pembagian frekuensi diatas, standar juga membagi jenis frame-nya menjadi 3 tiga kategori, yaitu control, data, dan management. Standar membolehkan device perangkat yang mengikuti standar untuk berkomunikasi satu sama lain pada kecepatan 1 Mbps dan 2 Mbps dalam jangkauan kira-kira 100 meter. Standar dipublikasikan pada tahun 1999 yang digunakan untuk mendefiniskan jaringan Wirelessdengan frekuensi 5 GHz Unlicensed National Information Infrastrusture UNII. Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar dan standar pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Kecepatan ini dapat lebih cepat lagi jika menggunakan teknologi yang tepat. Untuk menggunakan standar perangkat-perangkat komputer devices hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps. Standar juga mengoperasikan channel/ saluran 4 empat kali lebih banyak dari yang dapat dilakukan oleh standar dan Walaupun standar memiliki kesamaan dengan standar pada lapisan Media Access Control MAC, ternyata tetap tidak kompatibel dengan standar atau karena pada standar menggunakan frekuensi radio 5 GHz sementara pada standar menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Kelebihan dari standar adalah karena beroperasi pada frekuensi radio 5 GHz sehingga tidak perlu bersaing dengan perangkat komunikasi tanpa kabel cordless lainnya seperti telepon tanpa kabel cordless phone yang umumnya menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Perbedaan utama yang lain antara standar dengan standar dan adalah bahwa pada standar menggunakan jenis modulasi tambahan yang disebut Orthogonal Frequency Division Multiplexing OFDM pada lapisan fisik di model OSI. Walaupun standar tidak kompatibel dengan standar beberapa vendor pembuat perangkat Access Point berupaya menyiasati ini dengan membuat semacam jembatan bridge yang dapat menghubungkan antara standar dan pada perangkat access point buatan mereka. Access point tersebut di buat sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan pada 2 dua jenis standar yaitu pada standar dan standar tanpa saling mempengaruhi satu sama lain. Standar merupakan pilihan yang amat mahal ketika di implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak Access point untuk mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan. Standar merupakan standar yang paling banyak digunakan di kelas standar Standar ini dipublikasikan pada tahun 1999. merupakan pengembangan dari standar untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi digunakan untuk mendefinisikan jaringan Wireless direct-sequence spread spectrum DSSS yang menggunakan gelombang frekuensi indusrial, scientific, medicine ISM 2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan hingga 11 Mbps. Ini lebih cepat daripada kecepatan 1 Mbos atau 2 Mbps yang ditawarkan oleh standar Standar juga kompatibel dengan semua perangkat DSSS yang beroperasi pada standar Standar hanya berkonsentrasi pada lapisan fisik dan MAC Media Access Control. Standar ini hanya menggunakan satu jenis frame yang memiliki lebar maksimum byte. Namun, dapat dibagi lagi menjadi byte jika di hubungkan secara silang cross dengan perangkat access point sehingga dapat juga berkomunikasi dengan jaringan berbasis Ethernet berbasis kabel. Standar hanya menekankan pada pengoperasian perangkat-perangkat DSSS saja. Standar ini menyediakan metode untuk perangkat-perangkat tersebut untuk mencari discover, asosiasi, dan autentikasi satu sama lain. Standari ini juga menyediakan metode untuk menangani tabrakan collision dan fragmentasi dan memungkinkan metode enkripsi melalui protokol WEP wired equivalent protocol. Standar pada dasarnya mirip dengan standar yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar Hal ini tidak dimiliki oleh standar Seperti standar perangkat-perangkat pada standar menggunakan modulasi OFDM untuk memperoleh kecepatan transfer data berkecepatan tinggi. Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar perangkat-perangkat pada standar dapat secara otomatis berganti ke quadrature phase shift keying QPSK untuk berkomunikasi dengan perangkat-perangkat pada jaringan Wireless yang menggunakan standar Dibandingkan dengan ternyata memiliki kelebihan dalam hal kompatibilitas dengan jaringan standar Namun masalah yang mungkin muncul ketika perangkat-perangkat standar yang mencoba berpindah ke jaringan atau bahkan sebaliknya adalah masalah interferensi yang di akibatkan oleh penggunaan frekuensi 2,4 GHz. Karena frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangkat berbasis Wirelesslainnya. adalah amandemen baru yang meningkatkan atas standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output MIMO dan banyak fitur-fitur baru lainnya. IEEE telah menyetujui amandemen dan itu diterbitkan pada bulan Oktober 2009. Sebelum ratifikasi akhir, perusahaan telah bermigrasi ke jaringan didasarkan pada Wi-Fi Alliance sertifikasi produk sesuai dengan rancangan tahun 2007 proposal yang Perkembangan teknologi komunikasi memang terus maju dan membuat semua orang terpacu untuk memilih yang terbaik. Semua jenis perkembangan ini digunakan untuk mendukung pemakaian data tanpa perantara, sistem jaringan lembut dan tidak membutuhkan kabel, serta kecepatan yang bisa mendukung pemakaian. Salah satunya adalah perkembangan teknologi WiFi yang sudah banyak digunakan untuk berbagai bidang. WiFi adalah sebuah teknologi jaringan yang bekerja dengan memanfaatkan teknologi Wireless dan bisa bekerja pada dua jenis spectrum frekuensi yang berbeda yaitu GHz dan 5 GHz. Dua jenis frekuensi ini tentu memiliki sistem kerja yang berbeda dan bisa dioperasikan dalam dua kondisi yang berbeda. Perbedaan Frekuensi dan 5GHz Frekuensi GHZ memiliki beberapa ciri yang sangat jelas terlihat yaitu bekerja dengan 3 channel tanpa overlapping, standar wireless adalah B, G dan N, jangkauan jaringan yang lebih luas, dan tingkat gangguan yang lebih tinggi. Sementara itu frekuensi 5 GHz memiliki sekitar 23 channel non over lapping, dengan standar jaringan A, N dan AC, jangkauan yang lebih kecil dan gangguan yang lebih sedikit dibandingkan dengan frekuensi Kecepatan Jaringan Frekuensi dan 5GHz Pada dasarnya standar GHz sama sekali tidak memberikan pengukuran yang jelas untuk kecepatan maksimum yang bisa didapatkan dari jaringan nirkabel. Sebuah perangkat nirkabel yang bekerja untuk frekuensi 5 GHz juga bisa mencapai kecepatan data hingga 54 Mbps, kecepatan ini juga bekerja untuk frekuensi GHz. Namun kedua frekuensi ini juga harus diatur sesuai dengan tingkat pemakaian pada lingkungan khusus. Tingkat Gangguan Tingkat Gangguan dari frekuensi 5 GHz memang lebih kecil dibandingkan dengan tingkat gangguan yang sering muncul pada frekuensi GHz. Hal ini bisa terjadi karena ada beberapa perangkat elektronik dan komunikasi lain yang memang memakai tingkat frekuensi GHz. Frekuensi GHz juga bisa ditemukan untuk jaringan telepon, microwave, komputer dan perangkat lain. Jadi pemakai WiFi dengan frekuensi GHz harus berusaha untuk mengurangi beberapa gangguan lingkungan yang terjadi karena tabrakan jaringan. Jangkauan Jaringan Jangkauan untuk 5 GHz memang lebih pendek dibandingkan dengan jangkauan yang bekerja untuk frekuensi GHz. Untuk memilih jaringan yang akan dipakai tentu Anda harus memilih daya jangkauan yang diinginkan. Hukumnya adalah semakin tinggi frekuensi maka daya jangkauan akan lebih kecil, sebaliknya semakin rendah frekuensi maka daya jangkauan akan lebih panjang atau jauh dengan asumsi kedua frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz diukur dengan dayapower yang sama. Sifat frekuensi Tingkat Pemakaian Pemakaian frekuensi GHz dan 5 Ghz harus disesuaikan dengan daya pemakaian yang diinginkan. Beberapa tujuan yang paling sesuai untuk GHz adalah untuk akses internet sederhana seperti pencarian data, browsing dan penggunakan email saja karena beberapa aplikasi ini memang tidak banyak mengambil bandwith dan bisa bekerja dengan baik meskipun memiliki daya jangkau jarak yang lebih luas. Namun jika Anda ingin memakai jaringan untuk keperluan yang lebih khusus dan membutuhkan tingkat keamanan khusus maka bisa memilih frekuensi GHz yang memiliki daya jangkau jarak yang lebih pendek. Keuntungan dan Kerugian Frekuensi GHz Keuntungan dari pemakaian frekuensi GHz adalah memiliki toleransi pemakaian dan gangguan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan frekuensi 5 GHz, sesuai untuk pemakaian beberapa perangkat yang membutuhkan WiFi standar seperti untuk pemakaian WiFi pada ponsel, laptop, dan kamera. Anda juga tidak membutuhkan lisensi untuk memakai frekuensi ini jadi lebih hemat dan mudah. Sementara itu kerugian dari pemakaian frekuensi GHz adalah jumlah channel yang lebih kecil hanya tiga saja, frekuensi ini lebih banyak gangguan dan pemakai yang lebih banyak. Keuntungan dan Kelemahan Frekuensi 5 GHz Beberapa keuntungan dari pemakaian frekuensi 5 GHz adalah gain antena yang lebih tinggi sehingga dapat mentransfer data lebih tinggi dibandingkan dengan GHz dan mudah untuk ditangani, ukuran zona Fresnel yang lebih kecil dibandingkan dengan frekuensi GHz, serta kecil kemungkinan untuk mendapatkan gangguan dari berbagai perangkat elektronik dan komunikasi lain. Namun frekuensi 5 GHz juga memiliki beberapa kelemahan seperti tidak bisa terkena gangguan dan hambatan karena daya jangkauan jaringan yang lebih pendek dibandingkan dengan frekuensi GHz. Jadi pemakaian 5 GHz harus sama sekali tidak terkena halangan seperti dinding, lokasi dan pohon tinggi. MEMAHAMI/MENGENAL CHANNEL FREKUENSI GHz CHANNEL FREKUENSI GHz & CHANNEL WIDTH Pengertian Wireless wireless adalah salah satu jenis jaringan berdarsarkan media komunikasinya, yang memungkinkan perangkat-perangat lain yang bisa saling berkomunikasi secara wireless/tanpa kabel. Sedangkan Untuk Standarisasi Wireless LAN Adalah Sebagai Berikut ini dibuat pada tahun 1999. Menggunakan frekuensi 5GHz, dan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54 Mbps. Dibuat pada tahun 1999. Menggunakan frekuensi dan kecepatan transfer data teoritis maksimal 11 Mbps. Dibuat pada tahun 2003. Menggunakan frekuensi dan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54 Mbps. Ditujukan untuk WLAN dengan kecepatan tranfer data teoritis maksimal 150 Mbps. Memahami Sistem Kerja Frekuensi GHz dan GHz pada Wifi Perkembangan teknologi komunikasi memang terus maju dan membuat semua orang terpacu untuk memilih yang terbaik yaitu salah satunya adalah perkembangan WiFI, dan WIFI juga sudah banyak di gunakan di berbagai bidang. WIFi adalah sebuah teknologi jaringan yang bekerja dengan memanfaatkan teknologi Wireless dan bisa bekerja pada dua jenis spectrum frekuensi yang berbeda yaitu frekuensi GHz dan GHz. Dua jenis frekuensi ini tentu memiliki sistem kerja yang berbeda dan bisa dioperasikan dalam dua kondisi yang berbeda. Perbedaan Frekuensi dan Frekuensi GHZ ini memiliki beberapa ciri yang sangat jelas terlihat yaitu bekerja dengan 3 chanel tanpa overlapping, standar wireless adalah B, G dan N, jangkauan jaringan yang lebih luas, dan tingkat gangguan yang lebih tinggi. Sedangkan dari frekuensi itu sendri memiliki sekitar 23 channle non over lapping, dengan standar jaringan A, N dan AC, jangkauan yang lebih kecil dan gangguan yang lebih sedikit dibandingkan dengan frekuensi Kecepatan Jaringan Frekuensi dan Pada dasarnya standar GHz sama sekali tidak memberikan pengukuran yang jelas untuk kecepatan maksimum yang bisa didapatkan dari jaringan nirkabel. Sebuah perangkat nirkabel yang bekerja untuk frekuensi GHz juga bisa mencapai kecepatan data hingga 54 Mbps, kecepatan ini juga bekerja untuk frekuensi GHz. Namun kedua frekuensi ini juga harus diatur sesuai dengan tingkat pemakaian pada lingkungan khusus. Tingkat Gangguan Tingkat Gangguan dari frekuensi GHz memang lebih kecil dibandingkan dengan tingkat gangguan yang sering muncul pada frekuensi GHz. Jangkauan Jaringan Jangkauan untuk GHz memang lebih pendek dibandingkan dengan jangkauan yang bekerja untuk frekuensi GHz Tingkat Pemakaian Pemakaian frekuensi GHz dan Ghz harus disesuaikan dengan daya pemakaian yang diinginkan. Keuntungan dan Kerugian Frekuensi GHz dan GHz Keuntungan dari pemakaian frekuensi GHz adalah memiliki toleransi pemakaian dan gangguan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan frekuensi GHz. Sementara itu kerugian dari pemakaian frekuensi GHz adalah jumlah channel yang lebih kecil hanya tiga saja, frekuensi ini lebih banyak gangguan dan pemakai yang lebih banyak. Keuntungan dan Kelemahan Frekuensi GHz Beberapa keuntungan dari pemakaian frekuensi GHz adalah gain antena yang lebih tinggi sehingga dapat mentransfer data lebih tinggi dibandingkan dengan GHz dan mudah untuk ditangani. Channel Width Channel width itu menentukan kapasitas maximum data yg bisa dilalui dlm 1 channel. semakin besar lebar kanal/channel semakin besar juga kemungkinan untuk tertangkapnya intervensi dan volume noise. Itu sebabnya mengapa semakin lebar kanal/channel semakin berkurang juga sensivitas penerimaan. Dan Channel Width Juga Terbagi Atas Beberapa Channel Di Antaranya Channel Width 5MHz Dengan menggunakan protokol wireless N dan Channel Width 5MHz maka troughput bandwidth yang dilewatkan relatif kecil. Secara teori Wireless N mampu melewatkan bandwidth up to 200Mbps. Channel Width 10MHz dengan menggunakan channel width 10Mhz, throughput bandwidth yang dilewatkan mengalami peningkatan dibanding dengan menggunakan 5Mhz. Besar trafik yang mampu dilewatkan sekitar 45-50Mbps. Channel Width 20MHz Untuk penggunanan channel width default yaitu 20MHz besar troughput bandwidth yang mampu dilewatkan dengan protokol wireless N antara 95 – 100Mbps. ~HAPPY LEARNING πŸ™‚ Ilustrasi. Wifi. Penggunaan internet sudah merambah pada semau tempat. Pusat perkotaan, jaringan internet kantor, jaringan internet gedung bertingkat, wifi di terminal dan bandara, sampai dengan taman-taman kota yang sudah tersedia fasilitas wifi. Bahkan nyaris dimana saja kita duduk di kota-kota besar jika kita buka akses jaringan wifi melalui handphone kita maka ada saja akses yang tersedia. Sayangnya penggunaan teknologi wifi yang sudah masif ini tidak diiringin oleh perkembangan literasi tentang teknologi jaringan wifi ini. Sehingga perkembangan teknologi wifi kurang menambah daya dorong dan dampak domino pada pergerakan ekonomi nasional kita, karena kita hamper bisa dikatakan sekedar konsumen saja. Wi-fi asal mula katanya berasal dari wireless fidelity adalah merupakan standar jaringan wireless atau jaringan tanpa kabel. Sampai saat ini standarisasi teknologi wifi secara internasional dipegang oleh institusi bernama Institute of Electrical and Electronic Enginering IEEE. IEEE yang bekerja secara global ini telah menetapkan tiga macam standarisasi jaringan wifi. Standarisasi seperti ini tidak berbeda dengan standarisasi untuk penerapan teknologi perangkat mobile seperti IMEI International Mobile Equipment Identity. Hal ini tentu terkait dengan industri perangkat jaringan dan aturan hokum tentang penggunaan frekwensi yang berlaku pada segara-negara di dunia pun tentu mengacu pada standar yang sudah ada disyaratkan. Seperti perangkat yang diimplankan pada handphone yang kita pegang tentu pada fitur tetringnya harus memenuhi standar ini. Mengapa kita harus menggunakan standar yang sama ini? Hal ini tentu terkait dengan berbagai penggunaan frekwensi dalam berbagai bidang mulai dari bidang penerbangan, militer, fasilitas komunikasi public dan banyak lagi bidang yang menggunakan frekwensi ini. Pengaturan ini selain agar tidak terjadi penggunaan yan g saling tumpang tindih juga agar pengembangan teknologi wifi pada berbagai industry jaringan wifi yang tersebar diberbagai dunia dapat seragam dapat saling dapat menggunakan. Ada tiga macam standar teknologi wifi yang sudah berjalan sampai saat ini. Standarisasi pertama yaitu IEEE yaitu wifi dengan penggunaan frekwensi pada 5 Ghz yang memiliki kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan sampai dengan 300 meter. Kemudian standarisasi yang kedua IEEE yaitu teknologi wifi yang menggunakan frekwensi 2,4 Ghz yang memiliki kecepatan 11 Mbps dan jangkauan jaringan sampai dengan 100 meter. Standarisasi yang ketiga yaitu IEEE yaitu wifi yang menggunakan frekwensi 2,4 GHz sama dengan standar kedua yang memiliki kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan sampai dengan 300 meter. Standarisasi yang ketiga inilah yang banyak mendapatkan dukungan dari industry perangkat jaringan wifi, baik itu vendor dari Amerika Serikat AS, Korea Selatan, China dan Jerman sebagian besar produknya menggunakan standarisasi yang yang ketiga ini. Perangkat yang menggunakan frekwensi 2,4 GHz standar ketiga ini banyak disebut sebagai pita frekwensi ISM Industrial, Scientific and Medical karena penggunaannya sangat massif. Berbagai teknologi perangkat wifi jenis lain seperti bloetooth, corless phone atau perangkat feripheral komputer lain seperti mouse wereless, keyboard wereless juga menggunakan frekwensi pita ISM di frekwensi 2,4 GHz. 16 Juni 2021 K Andy. H. Nst Gambar Oleh Jaringan nirkabel wireless adalah jaringan yang terbentuk pada beberapa perangkat komputer tanpa menggunakan kabel fisik seperti kabel UTP atau serat optik. Jaringan ini memerlukan akses poin / router WiFi yang bertindak sebagai induk dan komputer sebagai client. Prinsip kerja jaringan nirkabel adalah memanfaatkan gelombang elektromagnetik yang membentuk sinyal radio berfrekuensi khusus untuk saling memberi dan menerima informasi. Contoh yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah jaringan WiFi di sekolah, kantor, rumah dan tempat umum. Daftar isi Jenis Frekuensi Jaringan Nirkabel di Indonesia Frekuensi GHz Frekuensi 5 GHz Apa itu Band Lebar Pita? Regulasi Penggunaan Frekuensi Jaringan Nirkabel Jenis Frekuensi Jaringan Nirkabel di Indonesia Pada umumnya jaringan nirkabel beroperasi pada frekuensi GHz dan 5 GHz namun pada dasarnya jaringan nirkabel dapat beroperasi pada jenis frekuensi yang lebih luas tergantung penggunaannya. Jika kamu belum tahu apa itu frekuensi, frekuensi pada jaringan nirkabel adalah jumlah getaran gelombang elektromagnetik yang dihasilkan setiap satu detik oleh perangkat untuk saling memancarkan dan menerima paket data. Jenis frekuensi jaringan nirkabel yang legal digunakan untuk masyarakat tanpa memerlukan izin khusus adalah berada pada segmen GHz dan 5 GHz. Penggunaan frekuensi diluar segmen tersebut memerlukan izin khusus. Ini dinamakan izin penggunaan spektrum frekuensi radio. Untuk penggunaan spektrum frekuensi radio khusus lainnya diatur oleh Kominfo. Sebagai contoh, Perangkat seluler yang menggunakan sinyal seperti 3G dan 4G pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang sama dengan WiFi GHz dan 5 GHz. Mereka tergolong sama-sama jaringan nirkabel, hanya saja berbeda mode enkapsulasi, enkripsi dan frekuensinya. Jenis frekuensi yang legal tentu harus dipahami bagi seorang network engineer yang berprofesi pada divisi NOC Frekuensi GHz Frekuensi GHz adalah frekuensi paling banyak dan lazim digunakan pada perangkat yang kita temui sehari-hari. Ini mencakup akses poin dan router WiFi yang terhubung ke komputer, laptop, smartphone, akses poin mobil dan bis, dan perangkat pintar lainnya. Namun tahukah kamu dalam pengoperasiannya, frekuensi GHz terbagi menjadi beberapa kanal channel. Di Indonesia sendiri kanal yang legal digunakan berjumlah 11 kanal diantaranya Channel Frekuensi dalam GHz 1 2,412 2 2,417 3 2,422 4 2,427 5 2,432 6 2,437 7 2,442 8 2,447 9 2,452 10 2,457 11 2,462 Itulah sebabnya mengapa pengaturan channel akses poin dan router menjelaskan regional daerah negara, karena setiap negara memiliki regulasi frekuensi yang berbeda-beda pula. Dan ini biasanya ter-lock secara default. Frekuensi 5 GHz Di Indonesia, pemakaian frekuensi 5 GHz biasanya digunakan untuk jaringan nirkabel jarak jauh meski jangkauannya lebih kecil. Dikarenakan penggunaan frekuensi 5 GHz yang lebih jarang dibandingkan GHz yang lebih masif, ini menyebabkan penerimaan transmisi yang lebih jernih dan memiliki lebih sedikit gangguan. Frekuensi 5 GHz juga memiliki karakteristik dapat mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi, namun ia kurang bisa diandalkan untuk menembus benda padat seperti dinding dan lantai. Akses Poin/Router PtMP Merk Tenda seri AC6 memiliki fitur dual channel, dapat menggunakan frekuensi GHz dan 5 GHz Perangkat akses poinnya biasanya harganya lebih mahal dan pilihannya lebih sedikit / terbatas. Radio akses poin yang menggunakan frekuensi ini umumnya digunakan sebagai akses poin tulang punggung backbone berbasis point to point PtP yang digunakan pada jaringan kantor dan sekolah. Beberapa jenis akses poin dan router terkadang memiliki fitur dapat menggunakan 2 jenis frekuensi GHz dan 5GHz, namun kedua frekuensi ini tidak dapat digunakan secara bersamaan pada interface yang sama. Itulah sebabnya akses poin dan router WiFi rumahan yang mendukung dual channel memiliki 4 antena, dimana 2 antena beroperasi pada GHz dan 2 antena lainnya beroperasi pada 5 GHz. Dalam beberapa kasus, antena ini tidak terlihat langsung karena faktor desain, semisal laptop yang memiliki perangkat wireless dengan antena yang ditanamkan secara internal. Contoh pemilihan konfigurasi frekuensi 5 GHz dengan band 20 MHz di perangkat Ubiquiti RocketM5 Ada beberapa channel yang dapat digunakan pada frekuensi 5 GHz, namun penggunaannya juga dibatasi untuk umum. Ini dikarenakan beberapa lembaga pemerintah juga menggunakan channel tertentu dalam rentang 5GHz. Misalnya militer dan BMKG. Jenis frekuensi jaringan nrkabel 5 GHz yang legal digunakan masyarakat umum di Indonesia antara lain Penggunaan Luar Ruangan Outdoor Channel Band Lebar Pita Frekuensi Tengah MHz 149 10 MHz 20 MHz - - 5745 151 10 MHz - 40 MHz - 5755 153 10 MHz 20 MHz - - 5765 155 10 MHz - - 80 MHz 5775 157 10 MHz 20 MHz - - 5785 159 10 MHz - 40 MHz - 5795 161 10 MHz 20 MHz - - 5805 Penggunaan Dalam Ruangan Indoor Channel Band Lebar Pita Frekuensi Tengah MHz 32 10 MHz 20 MHz - - 5160 34 10 MHz - 40 MHz - 5170 36 10 MHz 20 MHz - - 5180 38 10 MHz - 40 MHz - 5190 40 10 MHz 20 MHz - - 5200 42 10 MHz - - 80 MHz 5210 44 10 MHz 20 MHz - - 5220 46 10 MHz - 40 MHz - 5230 48 10 MHz 20 MHz - - 5240 52 10 MHz 20 MHz - - 5260 54 10 MHz - 40 MHz - 5270 56 10 MHz 20 MHz - - 5280 58 10 MHz - - 80 MHz 5290 60 10 MHz 20 MHz - - 5300 62 10 MHz - 40 MHz - 5310 64 10 MHz 20 MHz - - 5320 68 10 MHz - - - 5330 Daftar tabel diatas adalah list frekuensi umum yang tersedia pada pengaturan perangkat nirkabel yang tersedia dipasaran. Sebenarnya frekuensi dalam ruangan memiliki range frekuensi lebih lebar, diantara 5150 – 5825. Beberapa perangkat mungkin memiliki rentang frekuensi yang sedikit berbeda, tergantung tahun keluaran perangkat yang digunakan mengacu pada regulasi Postel saat perangkat diterbitkan. Lebih jelasnya regulasi resmi yang diizinkan mengacu pada dokumen ini Penting Frekuensi 5 GHz tidak sama dengan wireless 5G – Teknologi wireless 5G artinya generasi kelima fifth generation dari teknologi seluler yang sudah ada. Jadi kalau kamu membeli perangkat yang berlabel 5GHz bukan serta merta alat dapat melakukan penangkapan sinyal 5G pada telepon seluler. Apa itu Band Lebar Pita? Band Lebar Pita – adalah pengelompokan saluran berdasarkan "lebar" dan "sempit" channel pada frekuensi agar saluran tidak tumpang tindih. Klasifikasinya diatur berdasarkan standar IEEE Bagaimana memilih band yang pas dengan kebutuhan, tergantung medan di lapangan dan tingkat kepatuhan masyarakat dalam memilih lebar pita yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Sebagai contoh, lebar pita 40 MHz memiliki throughput yang lebih tinggi dari 20 MHz karena channel bonding, namun frekuensi dapat terganggu dengan mudah jika ada sumber lain yang memiliki rentang yang sama lebarnya. Regulasi Penggunaan Frekuensi Jaringan Nirkabel Terkadang jika kamu membeli perangkat wireless di luar negeri, itu tidak dapat berfungsi ketika dibawa ke Indonesia. Pabrikan yang memproduksi harus menyesuaikan frekuensi sesuai regulasi di negara yang menggunakannya. Ini disebut izin Postel. Mengapa harus ada pengaturan regulasi pemakaian channel? Ini berkaitan dengan interferensi pada penangkapan dan penerimaan jaringan nirkabel itu sendiri. Jika ada dua perangkat nirkabel, berdekatan dan berada pada frekuensi dan channel yang sama, maka keduanya dapat saling mengganggu dan menyebabkan kualitas jaringan menurun drastis. Bayangkan kamu sedang berada dalam ruangan kelas yang riuh, semua orang saling berbicara. Ketika kamu mencoba berbicara dengan orang disebelahmu suaramu/lawan bicara akan lebih sulit didengar. Kira-kira seperti itu analoginya. Kominfo selaku badan regulasi resmi pengatur pemakaian pita frekuensi tentu perlu melakukan perapian dan penertiban kanal. Ini diperlukan karena tuntutan hukum yang mengatur jelas hak-hak seseorang dalam menyampaikan informasi.

jumlah channel standar yang digunakan dalam wifi adalah